Jangan Sembarangan Pinjam Duit untuk Renovasi Rumah! Ini Tips Bijaknya

 

Ilustrasi rumah
Foto: Getty Images/iStockphoto/Wipada Wipawin

Jakarta, CNBC Indonesia - Meminjam dana untuk renovasi rumah sejatinya tidaklah salah, apalagi kalau renovasi yang dilakukan memiliki skala besar. Karena tak menutup kemungkinan, biaya yang harus dikeluarkan mencapai puluhan hingga ratusan juta.

Akan tetapi, sebelum meminjam dana seseorang tentu wajib banyak hal. Salah satunya adalah kesehatan finansialnya dan kemana Anda meminjam.

Berikut adalah hal yang bisa diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk meminjam dana.

Kenali rasio cicilan utang berbanding pemasukan

Anda mungkin sering mendengar nasihat keuangan yang mengatakan bahwa maksimal cicilan yang aman adalah 30% dari pemasukan. Nilai 30% adalah besaran rasio utang berbanding pemasukan.

Ketika cicilan Anda melebihi 30% dari pemasukan, maka Anda akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, hingga berinvestasi.

Patut diketahui bahwa nilai 30% itu sendiri adalah nilai dari "seluruh tagihan utang."

Misalkan, Anda memiliki cicilan kendaraan bermotor yang setara dengan 20% pendapatan, dan Anda berniat mengambil kredit untuk renovasi rumah. Anda harus pastikan bahwa cicilan utang baru untuk renovasi rumah tidak melebihi 10% dari penghasilan.


Kenali rasio utang berbanding aset

Mungkin saja, cicilan utang Anda masih dalam batas wajar, tapi tidak dengan total utang Anda.

Untuk mengetahui apakah utang kita terlampau besar atau tidak, Anda bisa menggunakan rasio utang berbanding aset. Nilai rasio ini akan mengukur besaran utang yang belum terbayar, dibandingkan dengan total aset yang kita miliki.

Rumus untuk mencari nilai rasio ini adalah:

Total Utang x 100%

Total Aset

Adapun nilai maksimal dari rasio ini adalah 50%.

Agunkan sertifikat rumah

Jika memang Anda berniat untuk mengajukan pinjaman ke bank, maka pilihlah fasilitas pinjaman dengan agunan, dan Anda pun bisa menjaminkan sertifikat rumah Anda.

Dengan menjadikan sertifikat rumah sebagai jaminan, maka sangat mungkin bagi Anda untuk mengambil tenor pinjaman yang cukup panjang jika proses renovasi juga memakan waktu lama.

Tak hanya itu, beban bunga kredit dengan agunan cenderung lebih rendah ketimbang yang tidak disertai agunan.

Pikir dua kali untuk pinjam dana ke perorangan

Anda mungkin berpikir bahwa meminjam dana ke perorangan sebut saja ke orangtua, mertua, pihak keluarga atau teman adalah hal yang bisa diprioritaskan lantaran tidak akan ada beban bunga yang didapat.

Sebelum Anda melakukan hal ini, ingatlah bahwasanya segala kelalaian dalam membayar bisa menimbulkan konsekuensi lain yang berpotensi merusak hubungan kekeluargaan atau pertemanan kita.

Ketimbang meminjam dana ke orang terdekat, alangkah lebih baik untuk merencanakan proses renovasi dengan bijak dan menabung rutin. Atau bisa saja menggunakan tabungan dana darurat yang sudah ada.

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger