Home » , , , , , » Ramalan Dolar Terbaru dari Sri Mulyani & Bos BI, Bisa Tembus Segini!

Ramalan Dolar Terbaru dari Sri Mulyani & Bos BI, Bisa Tembus Segini!

 

Penukaran uang di tempat penukaran uang atau Money Changer Tri Tunggal kawasan Blok M Plaza, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Penukaran uang di tempat penukaran uang atau Money Changer Tri Tunggal kawasan Blok M Plaza, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.000- Rp 16.200 pada semester II-2024. Adapun, kurs rupiah terhadap dolar ini melampaui asumsi makro 2024, sebesar Rp 15.000 per dolar AS.

Namun demikian, pada semester I-2024, kurs rupiah telah melampaui Rp 15.000 per dolar AS, tepatnya Rp 15.901 per dolar AS.

"Pada semester II 2024, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 16.000 hingga Rp 16.200 per dolar AS," kata Sri Mulyani dalam penyampaian Pokok-pokok Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN ΤΑ 2024, di DPR, Senin (8/7/2024).

Menurut Sri Mulyani, pergerakan nilai tukar rupiah ini akan bergantung pada kebijakan Fed Fund Rate (FFR).

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral berkomitmen untuk melakukan stabilitas rupiah ke depannya. Tidak tanggung-tanggung, BI akan mengusahakan rupiah untun terus menguat ke level di bawah Rp 16.000 per dolar AS.


"Kami perkirakan rupiah ke depan stabil dan kami usahakan terus menguat ke level Rp 15.700 - Rp 16.100 per dolar AS yang kami terus lakukan lebih lanjut," ungkap Perry.

Menurut Perry, ada 4 faktor yang diyakini bank sentral akan membawa rupiah menguat. Pertama, penurunan Fed Fund Rate (FFR) pada akhir tahun ini. Kedua, penguatan imbal hasil portofolio Indonesia, termasuk SRBI dan SBN.

"Dengan koordinasi antara Kemenkeu dan kami sejak Juni SBN inflow dan terus kita lakukan ini supaya ini terjaga," ujar Perry.

Ketiga, fundamental ekonomi Indonesia yang baik. Ini ditunjukkan oleh inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Keempat adalah pemerintah terus mendukung upaya menjaga stabilitas kurs. Dengan demikian, BI yakin rupiah dapat menguat ke depannya.

"4 faktor tadi yang mendorong kami lihat rupiah menguat karena FFR akan turun, investasi portofolio, fundamental dan langkah strategi yang kami lakukan," paparnya.

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger