Wamen BUMN Sebut WIKA Poles Laporan Keuangan, Benarkah?

 wijaya karya Foto: ist


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencium aroma tidak enak dalam laporan keuangan perusahaan BUMN, seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA.

Terkait hal itu, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan dalam hal penyusunan laporan keuangan perseroan selalu mengacu kepada ketentuan perundangan yang berlaku. PT BESTPROFIT


"Berupaya penuh untuk menyesuaikan dengan kaidah-kaidah akuntansi yang berlaku di Indonesia serta setiap laporan keuangan perseroan diaudit oleh kantor akuntan publik sebagai auditor independen dan juga laporan tersebut kami publikasikan kepada publik karena WIKA adalah perusahaan Tbk," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (6/6).

Mahendra juga mengatakan, terkait penelusuran dan investigasi yang dilakukan bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), perseroan menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada Kementerian BUMN. BEST PROFIT


"Terkait dengan informasi diatas, tentunya kami menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A WIKA dan mendukung setiap langkah yg dilakukan," sebutnya. BESTPROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES
BPF
­

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menduga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memoles laporan keuangan.

"Memang di beberapa Karya, seperti Waskita dan WIKA memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil," kata Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/6).

Menurutnya, laporan keuangan seolah-olah memperoleh keuntungan selama bertahun-tahun. Padahal fakta yang terjadi di lapangan berbeda. "Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya," sebutnya.

Tiko menegaskan, pihaknya bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sedang melakukan penelusuran dan investigasi terkait hal itu. Bahkan, pihaknya akan menuntut manajemen jika terbukti adanya pemalsuan laporan keuangan.

"Kita akan mulai lakukan ini saya sudah lapor ke ketua BPKP. Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada," tegasnya.

Kinerja WIKA sepanjang kuartal I-2023 memang tidak menggembirakan. Meski pendapatan bersih mampu tumbuh 37,34% secara tahunan menjadi Rp 4,34 triliun, tapi bottom line WIKA berbalik menanggung kerugian.

Posisi bottom line atau bagian laba/rugi WIKA berbalik dari sebelumnya membukukan laba bersih Rp 1,32 miliar pada kuartal I-2022 menjadi rugi Rp 521,25 miliar per 31 Maret 2023, rekor kerugian kuartalan terbesar yang ditanggung perusahaan kontruksi plat merah tersebut.

Di lain sisi, WIKA juga sedang berupaya memperbaiki posisi arus kas. Caranya dengan melakukan refocusing terhadap bisnis WIKA.

WIKA memperbanyak proyek-proyek infrastruktur dan gedung yang mayoritas pemiliknya adalah pemerintah. Tercatat lebih dari 77% dari portofolio proyek pada kontrak yang ditangani (order book) WIKA berasal dari infrastruktur dan gedung.

Sedangkan sisanya merupakan proyek-proyek Engineering, Procurement, Construction & Commissioning (EPCC) yang dimiliki BUMN.

Adapun sampai dengan kuartal I-2023, total order book WIKA tercatat sebesar Rp 51,3 triliun. Hingga periode Maret 2023, WIKA mengantongi kontrak baru sebesar Rp 6,1 triliun.

WIKA mengincar kontrak baru antara Rp 34 triliun - Rp 36 triliun sepanjang 2023. Artinya, nilai kontrak baru WIKA pada kuartal pertama baru mencapai 17,94% dari target kontrak baru yang diincar tahun ini. Jakarta, CNBC Indonesia

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger