Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Mei 2023 terjadi inflasi sebesar 0,09% dibandingkan bulan sebelumnya atau month-to-month (mtm). Tingkat inflasi year to date (ytd) pada Mei 2023 sebesar 1,10%, sedangkan inflasi yeor-on year (yoy) sebesar 4,00% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,84.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan, inflasi secara mtm ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,33%, dan juga dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 0,40%.
"Penyumbang terbesar inflasi bulanan pada Mei 2023 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau," ungkap Pudji Ismartini dalam konferensi pers pengumuman Inflasi Mei 2023, Senin (5/6/2023)
Sementara itu, inflasi yoy tertinggi terjadi di Kotabaru dan Timika masing-masing sebesar 6,04% dengan IHK masing-masing sebesar 121,80 dan 117,74, sedangkan yang terendah terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,93% dengan IHK sebesar 114,16.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Mei 2023, antara lain beras, telur ayam ras, bawang putih, air kemasan, rokok putih, rokok kretek filter, rokok kretek, tarif listrik, sewa rumah, bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, upah asisten rumah tangga, angkutan dalam kota, angkutan antar kota, mobil, solar, bensin, akademi/PT, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan.
0 comments:
Post a Comment