Top! Harga CPO Naik Tipis Meski Pasokan Diramal Melimpah

 Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau menguat di sesi awal perdagangan Kamis (8/6/2023) melanjutkan penguatannya sejak perdagangan kemarin. Namun pelaku pasar kini tengah terbebani oleh perkiraan pesediaan dan produksi Mei.

Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan naik 0,75% ke posisi MYR 3.345 per ton pada pukul 08:40 WIB. Kendati demikian, harganya masih berada di level YR 3.000, padahal pekan lalu sempat menyentuh level MYR 3.500. PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Pada perdagangan Rabu (7/6/2023) harga CPO ditutup menguat 0,12% ke posisi MYR 3.320 per ton. Dengan ini, dalam 3 hari perdagangan harga CPO masih melemah 1,8%, sementara jika dilihat secara bulanan harganya menguat 3,72%, dan masih mengalami koreksi tajam 20,46% secara tahunan.

Ekonomi China yang mulai lesu tengah diperhatikan oleh para pelaku pasar. China merupakan salah satu negara dengan konsumsi CPO terbesar di dunia. Wajar saja ketika ekonominya menurun potensi permintaan terhadap minyak nabati meningkat dan harganya juga bakal terancam. BESTPROFIT


Selain itu, harga CPO kini terbebani oleh perkiraan peningkatan persediaan dan produksi bulan Mei.

"Produksi dan pemulihan stok telah memberikan tekanan pada pasar kelapa sawit. Output akan meningkat hingga Q3 karena musiman dan berkurangnya kekurangan tenaga kerja," kata Refinitiv Agriculture Research dalam sebuah catatan yang dikutip dari Reuters.

"Sementara ekspor minyak sawit diperkirakan akan meningkat di bulan-bulan mendatang, kenaikan permintaan dapat dibatasi oleh harga yang tidak menarik dibandingkan dengan minyak lunak," tambahnya. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Mei diperkirakan naik 6,8% dari bulan sebelumnya menjadi 1,6 juta ton karena produksi melonjak ke level tertinggi sepanjang tahun ini,

Sebuah survei Reuters menunjukkan, produsen terbesar kedua di dunia diperkirakan akan mengalami kondisi El Nino yang lemah mulai Juni dan seterusnya, kata menteri lingkungan.

Selain itu, produsen utama Indonesia memperkirakan musim kemarau yang parah akibat dampak pola cuaca El Nino, yang mengancam panen dan meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Perlambatan curah hujan di Asia Tenggara sejauh ini kondusif untuk panen, namun ada kekhawatiran tentang peristiwa El Nino yang akan datang, yang akan membawa kondisi kering berkepanjangan di Indonesia dan Malaysia.

Dari sisi minyak saingannya, kontrak soyoil teraktif Dalian DBYcv1 naik 0,03%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 turun 0,3%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,5% setelah melonjak 3,4% semalam.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global. Jika harga minyak saingannya naik maka hargapun mengikuti.

Menurut analisis teknikal Wang Tao yang dikutip dari Reuters, pada perdagangan hari ini harga CPO dapat menyebabkan penurunan ke kisaran MYR 3.287-3.251 per ton.

CNBC INDONESIA RESEARCH

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger