Home » , , , , , , , , , » Pasar Was-Was dengan Pasokan, Harga CPO Nanjak Gak Pakai Rem

Pasar Was-Was dengan Pasokan, Harga CPO Nanjak Gak Pakai Rem

 Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terus merangkak naik. Pada perdagangan Kamis (30/3/2023) pukul 11:10 WIB, harga CPO ada di posisi MYR 3.732. Harganya naik 0,67% 

Penguatan ini memperpanjang tren positif CPO yang sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu. PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Pada perdagangan Rabu (29/3/2023) harga CPO ditutup menguat 0,54% ke posisi MYR 3.707 per ton. Artinya, dalam tiga penutupan perdagangan terakhir, harga CPO sudah melonjak 5,55%.


Harga CPO masih berada dalam tren penguatan sepekan ini. Positifnya harga CPO dipicu oleh pelaku pasar yang tengah mengantisipasi ketatnya produksi. Hal ini bisa berimbas pada berkurangnya pasokan

Namun, kenaikan tersebut dibatasi oleh laporan yang menyoroti memudarnya premium minyak nabati terhadap minyak saingannya. BESTPROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES
BPF
­

"Premi minyak kelapa sawit yang langka di atas minyak lobak dan minyak bunga matahari kemungkinan akan berumur pendek dan akan jatuh ke dalam diskon setelah produsen utama Indonesia melonggarkan pembatasan ekspor setelah Ramadhan," ungkap peserta industri dikutip Reuters..

Sebab itu, harga minyak saingannya terpantau mengalami kenaikan. Kontrak soyoil teraktif Dalian DBYcv1 naik 1,1%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 1,2%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,04%.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

Di sisi lain, saat ini para pelaku pasar tengah mengantisipasi bahwa produksi di produsen terbesar kedua di dunia yakni Malaysia diperkirakan menurun setelah asosiasi pabrik memperkirakan penurunan produksi sebesar 22,9% selama 1-25 Maret.

Sementara dari sisi ekspor data surveyor kargo Intertek Testing Services pada Sabtu (25/3/2023) melaporkan bahwa ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-25 Maret naik 11,4% menjadi 1.151.224 ton dari 1.033.905 ton yang dikirim selama 1-25 Februari.

Dari dalam negeri, produsen utama Indonesia berencana untuk menetapkan harga referensi minyak sawit mentah untuk periode 1-15 April sebesar US$ 898,29 per ton.

Hal ini diungkapkan Musdhalifah Machmud, seorang pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan pada Selasa (28/3/2023).

Menurut analis teknikal Reuters, Wang Tao mengungkapkan bahwa minyak kelapa sawit dapat naik ke kisaran MYR 3.773 hingga MYR 3.810 per ton untuk mengisi celah yang terbentuk pada 22 Maret.

Kenaikan masih dikendalikan dengan baik oleh serangkaian level proyeksi pada tren turun dari 4.247 ringgit. Setelah menembus resistance di 3.690 ringgit, kontrak diperkirakan akan menguji resistance selanjutnya di 3.736 ringgit.

CNBC INDONESIA RESEARCH

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger