PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mendorong pengasuh pondok pesantren memaksimalkan keberadaan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) agar melahirkan santri yang menjadi pengusaha. Apalagi, saat ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sedang gencar menciptakan pelaku-pelaku inkubator bisnis lewat BLKK.
"Tentu berharap di antara para bu nyai yang ada di sini yang memiliki BLK Komunitas bisa mendorong menjadi mandiri. Dua tahun kami mendampingi tetapi selebihnya kami berharap mandiri yakni dengan meningkatkan kompetensi untuk kebutuhan pasar kerja maupun kebutuhan melahirkan entrepreneur," kata Menaker Ida dalam pernyataan resmi yang diterima pada Selasa (8/11/2022).PT BESTPROFIT
Dalam upaya melahirkan pengusaha, katanya, saat ini BLKK tidak hanya didesain sebagai sarana pelatihan untuk meningkatkan kompetensi menjadi pekerja, tetapi juga didesain agar melahirkan pengusaha yang berbasis pada keterampilan. BESTPROFIT
"Alhamdulillah tidak sedikit BLK Komunitas yang sukses m embangun unit usaha di pesantren yang juga tidak sedikit pesantren ternyata melahirkan calon entrepreneur, calon pengusaha. Santri kuat agamanya, tapi dia tidak menjadi beban bagi masyarakatnya, justru menjadi tulang punggung bagi masyarakatnya karena dia bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang lainnya," kata Menaker Ida. PT BESTPROFIT FUTURES
BPF
Dia juga meminta kepada santri yang akan menjadi pengusaha agar dalam memulai usaha atau bisnisnya tidak melulu langsung dari usaha besar, melainkan bisa dari ultra mikro atau mikro.
"Bukankah sesuatu yang besar itu dimulai dari yang kecil. Maka jangan ragu memulai meskipun dari yang kecil karena dari yang kecil itulah akan lahir yang besar, akan lahir pengusaha-pengusaha jebolan-jebolan pesantren yang didesain secara baik oleh pesantren dengan niatan secara khusus untuk melahirkan entrepreneur," kata Ida. Jakarta, Beritasatu.com
0 comments:
Post a Comment