- Harga minyak turun sekitar 2% pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB(4/11/2022). Karena pengetatan kebijakan agresif oleh Federal Reserve mengangkat dolar Amerika Serikat (AS) lebih kuat dan meningkatkan kekhawatiran resesi global yang akan menghambat permintaan bahan bakar.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember kehilangan US$ 1,83 (2%), menjadi menetap di US$ 88,17 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari jatuh US$ 1,49 (1,6%) menjadi ditutup di US$ 94,67 per barel di London ICE Futures Exchange.
Bank sentral AS pada Rabu (2/11/2022) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin untuk pertemuan keempat berturut-turut, mengingat inflasi masih berjalan pada level tertinggi selama beberapa dekade. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ‘sangat prematur’ untuk berpikir tentang menghentikan kenaikan suku bunga.
Itu mengirim dolar lebih tinggi pada Kamis (3/11/2022), dengan Powell menunjukkan bahwa suku bunga AS kemungkinan akan mencapai puncaknya di atas ekspektasi investor saat ini.
New York, Beritasatu.com
0 comments:
Post a Comment