Home » , , , , , » Harga Emas Tembus Rekor di Atas US$ 3.500, Tren Bullish Masih Kuat

Harga Emas Tembus Rekor di Atas US$ 3.500, Tren Bullish Masih Kuat

 Ilustrasi emas.

Ilustrasi emas. (AP)

Jakarta, Beritasatu.com - Harga emas mencatatkan all time high (ATH) atau rekor tertinggi sepanjang masa perdagangan Selasa (2/9/2025). Harga emas spot naik 1,68% menjadi US$ 3.535,1 per ons troi, setelah sempat menyentuh level tertinggi US$ 3.539,98 per ons troi.

Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha melihat emas mampu menembus level psikologis US$ 3.500 per ons troi. Logam mulia ini naik, meski dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tengah menguat.


"Reli emas mencerminkan tingginya minat investor terhadap aset aman di tengah ketidakpastian global yang kian besar," kata Andy dalam risetnya Rabu (3/9/2025).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Andy mencatat, pada sesi perdagangan Asia hari ini, Rabu (3/9/2025), emas sempat menyentuh level tertinggi baru di sekitar US$ 3.547. Namun, momentum kenaikan mulai tertahan karena kondisi pasar yang tergolong jenuh beli, ditambah dengan penguatan terbatas Dolar AS.

Meski demikian, ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan September tetap menjadi katalis utama yang menjaga sentimen positif terhadap logam mulia.

"Para pelaku pasar bahkan memperkirakan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun, yang semakin memperkokoh posisi emas sebagai aset lindung nilai," ujar Andy.

Selain faktor moneter, kondisi geopolitik global juga memberi dorongan tambahan pada reli emas. Konflik yang terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina, serta meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, membuat investor cenderung mengalihkan portofolio mereka ke aset aman seperti emas.

Pelaku pasar kini menantikan rilis laporan Lowongan Kerja JOLTS AS yang dijadwalkan pada Rabu malam waktu setempat. Agenda ekonomi berikutnya juga mencakup laporan ketenagakerjaan sektor swasta ADP dan PMI Jasa ISM pada Kamis, serta laporan tenaga kerja nonfarm payrolls (NFP) pada Jumat yang menjadi fokus utama.

"Hasil dari data-data tersebut diperkirakan akan menjadi penentu langkah kebijakan The Fed selanjutnya, yang tentu berdampak langsung pada pergerakan emas," jelas Andy.

Menurutnya, tren harga emas saat ini masih solid dan berpotensi melanjutkan reli. Emas masih jadi pilihan dikala ketidakpastian mengenai kebijakan moneter, potensi intervensi politik terhadap independensi The Fed, serta meningkatnya aliran dana ke ETF emas.

BACA JUGA

s Global 2 September Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Secara teknikal, pergerakan emas juga masih menunjukkan tren bullish. Berdasarkan gabungan pola candlestick dan indikator Moving Average, emas masih berpeluang memperpanjang kenaikannya.

"Jika tren bullish berlanjut, target kenaikan berikutnya berada di US$ 3.575. Namun jika tekanan beli melemah, koreksi jangka pendek bisa menguji support di US$ 3.527,” pungkas Andy.

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger