
Singapura, Beritasatu.com - Harga emas melemah karena tanda-tanda meredanya risiko geopolitik membebani permintaan aset safe haven. Pasar kini fokus pada data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dapat memberikan gambaran tentang prospek suku bunga Federal Reserve.
Harga emas spot turun 0,7% menjadi US$ 3.376,67 per ons, setelah mencapai level tertinggi pada akhir pekan kemarin. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 1,5% menjadi US$ 3.439,70.
"Mendinginnya ketegangan geopolitik seputar perang di Ukraina menyebabkan emas semakin jatuh, menyusul pengumuman bahwa Presiden Donald Trump akan bertemu dengan Vladimir Putin di AS," ujar analis senior City Index, Matt Simpson, seperti dilansir dari Reuters, Senin (11/8/2025).
Trump mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk merundingkan akhir perang di Ukraina.
Fokus minggu ini akan tertuju pada harga konsumen AS, dan para analis memperkirakan dampak tarif akan mendorong harga inti naik 0,3% ke laju tahunan 3,0% dan menjauh dari target The Fed sebesar 2%.
Sementara itu, spekulan emas COMEX meningkatkan posisi beli bersih (net long) sebanyak 18.965 kontrak menjadi 161.811. Pada sisi lain, perak spot turun 0,8% menjadi US$ 38,02 per ons, platinum turun 0,9% menjadi US$ 1.320,45, dan paladium turun 0,3% menjadi US$ 1.122,69.


0 comments:
Post a Comment