Kripto Turun Berjamaah, Pasar Khawatir Hal Ini

 

Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi/ Cryptocurrency

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mengalami pelemahan pada hari ini, Jumat (16/8/2024) diikuti dengan kekhawatiran yang kembali muncul tentang distribusi token oleh Mt. Gox dan keluarnya modal dari bursa.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (16/8/2024) pukul 04:58 WIB, pasar kripto bergerak melemah. Bitcoin turun 2,24% ke US$57.580,76 dan secara mingguan berada di zona merah 5,44%.

Ethereum berada di teritori negatif 3,58% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan turun 1,5%.

Solana mengalami depresiasi 1,75% secara harian dan dalam sepekan anjlok 10,74%.

Begitu pula Dogecoin yang tergelincir 3,21% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir terpuruk 4,84%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 3,17% ke angka 2.142,94 Open interest terdepresiasi 0,9% di angka US$51,47 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 43 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari Investing.com, harga Bitcoin turun pada Kamis di tengah kekhawatiran yang kembali muncul tentang distribusi token oleh Mt. Gox dan keluarnya modal dari bursa besar yang juga memperburuk sentimen risiko.

Kekhawatiran akan tekanan jual lebih lanjut sebagian besar menetralkan sinyal positif mengenai inflasi dan suku bunga di Amerika Serikat (AS), dan menyebabkan Bitcoin serta pasar kripto tertinggal dari rally yang terjadi di pasar berisiko yang lebih luas.


Sebelumnya, kekhawatiran tentang penjualan yang berasal dari distribusi token oleh bursa kripto yang sudah tidak aktif, Mt. Gox, kembali menjadi fokus minggu ini, setelah sebuah dompet yang terkait dengan bursa tersebut dan menyimpan Bitcoin senilai US$2 miliar terlihat melakukan transaksi uji coba. Langkah ini bisa menandakan putaran distribusi token baru oleh bursa tersebut, setelah mulai mengembalikan Bitcoin yang dicuri selama peretasan tahun 2014 kepada klien pada bulan Juli.

Kendati belum jelas seberapa banyak Bitcoin yang akan didistribusikan oleh Mt. Gox, para trader khawatir bahwa distribusi ini akan menambah tekanan jual pada mata uang kripto terbesar di dunia.

Sebagai informasi, Mt. Gox sebelumnya dilaporkan telah menggerakkan sekitar US$9 miliar Bitcoin lebih awal tahun ini.

Tidak sampai disitu, depresiasi Bitcoin juga tak lepas dari penarikan stablecoin USDT sekitar US$1 miliar pada Rabu pekan ini menjadi pendorong pelemahan Bitcoin.

Arus keluar USDT yang besar telah menjadi pertanda kelemahan harga Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir, dengan pergerakan ini kemungkinan menunjukkan bahwa para trader sedang menarik dana dari bursa sebagai persiapan menghadapi peristiwa yang mengurangi risiko.

CNBC INDONESIA RESEARCH

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger