Foto: Astra
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) berencana menambah kegiatan usaha baru di bidang penyediaan jasa Electric Vehicle (EV) charging station, EV swap battery station, reparasi baterai EV, pengumpulan baterai EV, dan aktivitas penunjang lainnya.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/3/2024), pembentukan usaha baru tersebut terkait rencana perseroan menerapkan strategi keberlanjutan dalam keseluruhan bisnis.
"Perseroan mendukung transisi elektrifikasi di industri otomotif, dengan komitmen untuk menawarkan produk-produk elektrik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," tulis manajemen.
Saat ini, Astra menjual 6 model mobil battery electric (BEV) dan 13 model mobil hybrid electric (HEV) di Indonesia, di bawah merek Toyota, Lexus, dan BMW. Selain itu, Astra juga menjual sepeda motor listrik EM1 e, di bawah merek Honda.
Sehubungan dengan rencana penambahan kegiatan usaha, saat ini Astra telah mempersiapkan tenaga ahli yang dapat mendukung penambahan kegiatan usaha, di mana tenaga ahli tersebut berasal dari tenaga ahli yang telah bekerja pada perusahaan, sehingga tidak terdapat biaya yang akan dikeluarkan oleh Astra dalam perekrutan tenaga ahli.
Dengan dijalankannya rencana penambahan kegiatan usaha, laba usaha Astra diperkirakan mengalami peningkatan antara 0,001% sampai dengan 0,024% dan laba bersih Astra diperkirakan mengalami peningkatan antara 0,001% sampai dengan 0,017% karena adanya pendapatan tambahan dari rencana penambahan kegiatan usaha.
Astra akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 untuk antara lain memperoleh persetujuan atas rencana penambahan kegiatan usaha. RUPST 2024 tersebut akan diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 30 April 2024.
0 comments:
Post a Comment