BEBS Dibanting ke ARB 19 Kali,Harganya Makin Miris

 Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konstruksi milik Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) kembali ambles dan menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Rabu (14/6/2023).

Per pukul 10:01 WIB, saham BEBS ambles 14,91% ke harga Rp 97/saham dan juga sudah menyentuh ARB. Kini, saham BEBS sudah berada di bawah level psikologis Rp 100/saham.

Saham BEBS sudah ditransaksikan sebanyak 78 kali dengan volume sebesar 108.200 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 10,5 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya terus menyusut dan saat ini mencapai Rp 4,37 triliun.

Hingga pukul 10:01 WIB, di order offer atau jual, terdapat 22,8 juta lot antrian di harga Rp 97/saham atau sekitar Rp 221 miliar.

Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham BEBS sudah menyentuh ARB.

Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) atas saham BEBS pada Senin awal pekan ini.

Dalam pengumuman yang disampaikan otoritas bursa pada Selasa (12/6), peringatan UMA dilayangkan kepada saham BEBS lantaran terjadinya penurunan harga saham yang signifikan.

Sebelumnya, BEI juga telah menghentian sementara perdagangan saham BEBS di pasar reguler dan pasar tunai pada 18 Januari sampai dengan 9 Mei 2023.

Semenjak suspensi dibuka oleh BEI pada 9 Mei lalu, saham BEBS hanya sekali mencetak penguatan yakni pada perdagangan 26 Mei lalu, itupun juga dicurigai oleh pelaku pasar sebagai pergerakan yang tidak wajar, karena sepanjang perdagangan saat itu sempat ARB, namun pada akhir perdagangkan justru melesat.

Sejak suspensi dibuka, saham BEBS sudah mencetak ARB selama 19 kali, jika memasukan perdagangan hari ini. Sejak saat itu, saham BEBS sudah ambles hingga 82,52%. Dalam sebulan terakhir, saham BEBS anjlok 78,54% dan sepanjang tahun ini sudah ambruk 86,89%.

Adapun pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 7 Juni 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BEBS, BEI meminta investor agar memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.

Kemudian, investor perlu mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten tersebut apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS;

Terakhir, investor perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger