Foto: Agung Podomoro Land
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) belum lama ini telah menyelesaikan transaksi senilai Rp 4,5 triliun dengan Hankyu Hanshin Properties Corp.. Transaksi ini ini dilakukan Hankyu melalui anak usahanya yaitu CPM Asset Japan LLC terhadap PT CPM Asset Indonesia sebagai pembeli langsung 85% saham Central Park Mall.
Hankyu menguasai 71,42% saham PT CPM Asset Indonesia, sementara APLN memiliki 28,58% saham.
"Kolaborasi ini merupakan awal dari berbagai peluang kerjasama lainnya di masa yang akan datang," kata Respresentative Director And President Hankyu Hanshin Properties Corp. Ryuchi Morotami.
Di sisi lain, pendiri Agung Podomoro Group Trihatma Kusuma Haliman mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kerjasama yang saling menguntungkan untuk tersebut. "Saya yakin ini hanyalah awal dari kolaborasi dengan Hankyu Hanshin Properties dalam berbagai kesempatan," jelasnya.
Trihatma meyakini bahwa semua pihak memiliki visi sama yang memungkinkan transaksi ini diselesaikan. Pihaknya percaya dengan berbagi keahlian yang dimiliki, kolaborasi ini akan membawa kemajuan dan mampu menjadikan Central Park sebagai mal terbaik di kelasnya.
Untuk diketahui, Central Park Mall memiliki total luas yang dapat disewakan lebih dari 128 ribu M2, dan pada bulan Agustus 2022 tingkat okupansinya mencapai hampir 95%. Pusat perbelanjaan ini berada di kawasan Podomoro City Jakarta yang dilengkapi dengan apartemen, hotel, dan ruang perkantoran. Penghuni kawasan Podomoro City mencapai lebih dari 20 ribu jiwa.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, APLN juga berhasil mencatat kinerja yang gemilang pada tahun ini. Hingga kuartal III-2022, APLN telah mencatatkan Penjualan dan Pendapatan Usaha sebesar Rp 7,39 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 154,2% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 2,91 triliun.
Laba Kotor Perseroan juga melonjak 332,8% menjadi Rp 4,39 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,01 triliun. Sementara Laba Bersih Komprehensif dalam periode sembilan bulan tahun 2022 melesat hingga 826,1% menjadi Rp 2,57 triliun dari Rugi Komprehensif sebesar Rp 354,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
0 comments:
Post a Comment