
Harga emas di pasar spot turun 0,5% jadi US$ 1.844,95 per ons setelah sempat naik 0,6% pada awal sesi. Adapun harga emas berjangka AS melemah 1% pada US$ 1.841,00. PT BESTPROFIT
Indeks dolar naik 0,2%, bertahan di dekat level tertinggi 20 tahun pada sesi sebelumnya. Sementara acuan imbal hasil obligasi AS, Treasury tenor 10 tahun turun dari puncak hampir 4 tahun.
"Awalnya, emas menunjukkan tanda-tanda kemungkinan stabil, tetapi investor masih bimbang menjelang data inflasi untuk melihat seberapa agresif Fed membuat kebijakan," kata analis OANDA, Edward Moya.
"Penguatan dolar menekan emas, meskipun kita melihat jeda di pasar obligasi, tampaknya investor tidak akan langsung melompat kembali ke emas," tambahnya. BEST PROFIT
Investor menunggu data indeks harga konsumen (CPI) atau inflasi AS yang akan dirilis pada Rabu untuk mengukur dampak rencana kenaikan suku bunga Fed.
Presiden Fed New York John Williams mengatakan tujuan the Fed menurunkan inflasi tanpa menekan ekonomi adalah tantangan. Namun hal ini dapat dilakukan di tengah meningkatnya ketidakpastian yang disebabkan perang Rusia dan Ukraina serta pandemi Covid-19. BESTPROFIT
"Komentar Williams mencerminkan sedikit pelunakan sikap hawkish (berkaitan dengan) kenaikan suku bunga," kata analis pasar RJO Futures, Bob Haberkron.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun, ini sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan tanpa bunga.
Adapun harga perak di pasar spot turun 1,2% menjadi US$ 21,53 per ons, platinum menguat 1,5% menjadi US$ 970,02, dan paladium melemah 1% menjadi US$ 2.077,19. PT BESTPROFIT FUTURES
Sedangkan Komisi Uni Eropa telah menunda proposal sanksi minyak Rusia. Kebulatan suara diperlukan untuk melarang impor minyak dari Rusia. Sementara seorang menteri Prancis mengatakan anggota UE dapat mencapai kesepakatan minggu ini. Adapun Hongaria berusaha keras menentang embargo. Chicago, Beritasatu.com


0 comments:
Post a Comment