Ilustrasi Dolar AS (REUTERS/Thomas White)
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pasar keuangan Indonesia ditutup bervariasi pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis tetapi nilai tukar rupiah menguat dengan meyakinkan.
Kemarin, IHSG ditutup melemah tipis 0,09% ke 5.970,24. Namun investor asing melakukan beli bersih Rp 321,99 miliar di pasar reguler.
Tidak cuma di pasar saham, arus modal pun sepertinya menyerbu obligasi pemerintah. Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah tenor 10 tahun turun 2,3 basis poin (bps) ke 6,455%. Penurunan yield menandakan harga obligasi sedang naik. PT BESTPROFIT
Tidak cuma di 10 tahun, penurunan yield terjadi di hampir seluruh tenor. Berikut posisi yield Surat Berharga Negara (SBN) pada penutupan perdagangan kemarin:
Aliran modal di pasar saham dan SBN itu membuat rupiah perkasa. Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), rupiah finis di posisi Rp 14.315/US$, menguat 0,8%.
Dolar AS sebagai lawan tanding memang sedang kepayahan. Dollar Index, yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia,melemah 1,55% dalam sebulan terakhir.
Berdasarkan jajak pendapat yang digelar Reuters terhadap lebih dari 60 FX strategist di berbagai negara, pelaku pasar memperkirakan dolar AS masih akan menjalani tren depresiasi setidaknya tiga bulan lagi.
Pelemahan dolar AS tidak lepas dari memudarnya keyakinan bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat, tidak 2023 seperti perkiraan selama ini. Meski berbagai data menunjukkan ekonomi AS terus membaik sehingga memunculkan risiko tekanan inflasi, tetapi Ketua Jerome 'Jay' Powell dan sejawat keukeuh bahwa itu belum stabil. Masih temporer, belum berkelanjutan, belum bisa disebut sebagai pola atau tren. BESTPROFIT
Betul, ekonomi AS pulih dengan lumayan cepat. Namun pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) meninggalkan 'luka' yang teramat dalam sehingga butuh waktu yang tidak sebentar untuk sembuh. PT BESTPROFIT FUTURES
Contoh, ADP merilis angka penciptaan lapangan kerja di AS selama April 2021 adalah 742.000. Ini adalah angka tertinggi sejak September tahun lalu. BEST PROFIT
Sumber :Jakarta, CNBC Indonesia
0 comments:
Post a Comment