Potensi penguatan Mata Uang Garuda masih terbuka pada perdagangan hari ini, Rabu (21/4/2021), sebab indeks dolar AS kembali melemah pagi ini. PT BESTPROFIT
Kemarin indeks dolar AS sempat turun menyentuh level 90,856, terendah sejak 3 Maret lalu. Alhasil rupiah sukses terus melaju di zona hijau. Tetapi ketika pasar Indonesia sudah tutup, indeks dolar AS berbalik menguat 0,19%. Sementara pagi ini kembali turun tipis 0,04%.
Pergerakan tersebut menunjukkan dolar AS sebenarnya masih dalam tekanan.
Meski demikian, kabar kurang sedang datang dari dalam negeri. Bank Indonesia (BI) kemarin mempertahankan suku bunga acuan 3,5%. Namun, BI kali ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini. BEST PROFIT
"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,1-5,1%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode April 2021, Selasa (20/4/2021). Angka itu lebih rendah ketimbang perkiraan sebelumnya yaitu 4,3-5,3%.
Sebelum BI, Dana Moneter International (IMF) juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.BESTPROFIT
Secara teknikal, tekanan bagi rupiah yang disimbolkan USD/IDR mendapat momentum penguatan setelah mampu kembali ke bawah Rp 14.500/US$.
Rupiah berada di atas rerata pergerakan (moving average) MA 200 hari, sebelumnya juga sudah melewati MA 50 (garis hijau), dan MA 100 (garis oranye). Artinya rupiah kini bergerak di atas 3 MA sehingga tekanan menjadi semakin besar. PT BESTPROFIT FUTURES
Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia.com
0 comments:
Post a Comment