Foto: Pengusaha Maruarar Sirait memberikan pemaparan dalam acara Political and Economic Outlook di Jakarta, Rabu (31/1/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Jakarta, CNBC Indonesia - Maruarar Sirait dan Budiman Sudjatmiko menjadi perhatian setelah membelot dari partainya PDI-Perjuangan (PDIP). Hal ini seiring dengan keputusan politiknya untuk beralih mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Belakangan, Maruarar Sirait menyatakan diri bergabung dengan Partai Gerindra saat Kampanye akbar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, (10/2/2024).
"Saya ditanya sama Pak Prabowo. Kapan Ara kamu masuk Gerindra?," kata Maruarar yang sering disapa Ara tersebut, mengutip detik saat berorasi di depan para pendukungnya.
Ara mengaku, ajakan tersebut membuatnya merasa diakui oleh Prabowo. Ara lantas meminta pendapat kepada simpatisannya atas tawaran tersebut.
Seperti diketahui, Maruarar tercatat sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Dia juga tercatat pernah menjabat sebagai ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI Perjuangan.
Saat menjadi anggota DPR, Ara melaporkan harta kekayaan setelah dikurangi utang, senilai Rp 85,8 miliar. Ara tercatat memiliki utang sebesar Rp 33,79 miliar.
Harta Ara kebanyakan dalam bentuk tanah dan bangunan sebesar Rp 74,48 miliar. Aset properti yang dia miliki tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatra Utara.
Mengutip LHKPN tersebut, Ara memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 1,15 miliar yang terdiri dari mobil Fotton Ambulance (2012) seharga Rp 94,5 juta, Toyota Alphard (2017) Rp 713,77 juta, dan Toyota Fortuner (2017) Rp 344 juta. Seluruh kendaraan tersebut dia dapat dari hasil sendiri.
Ara juga melaporkan harta bergerak lainnya Rp 7,42 miliar, surat berharga Rp 11,08 miliar, serta kas dan setara kas Rp 19,95 miliar.
Sedangkan Budiman Sudjatmiko resmi dipecat PDIP setelah sikapnya secara terbuka mendeklarasikan dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto pada pemilu di 2024. Budiman menegaskan hal tersebut dilakukan atas nama dan keinginan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan kepartaian.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budiman Sudjatmiko tercatat memiliki total harta mencapai Rp 1,7 miliar.
Dari total harta tersebut, harta kekayaannya atau lebih dari 90% merupakan tanah dan bangunan dengan luas 187 M2/250 M2 yang terletak di Kota Jakarta Timur dengan label hasil sendiri.
Selebihnya, ada dua unit mobil yakni Nissan Evalia 1,5 Tahun 2012 seharga Rp 95 juta dan Mitsubishi Mirage 1,2 A/T tahun 2013 seharga Rp 85 juta.
0 comments:
Post a Comment