Jakarta, Beritasatu.com - Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga Lebaran 1445 Hijriah.
“Stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini ada 1,4 juta ton dan juga masih ada sisa kuota penugasan impor tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Jadi jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran kebutuhan selama puasa dan Lebaran,” kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto di Jakarta, Senin (26/2/2024) dikutip Antara.
Menurut Suyamto, stok beras di gudang Bulog juga bisa untuk memenuhi kebutuhan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan ke pasar induk, pasar tradisional, dan ritel modern. Stok beras Bulog juga mampu untuk memenuhi penyaluran bantuan pangan beras yang menyasar 22 juta keluarga penerima manfaat yang direncanakan hingga Juni 2024.
“Saat ini Bulog melaksanakan penyaluran bantuan pangan 10 kg kepada kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mulai Januari sampai Juni nanti,” ucap Suyamto.
Bulog, lanjut Suyamto, akan berupaya meredam harga beras yang masih fluktuatif dengan menjalankan semua penugasan dari pemerintah, seperti intervensi melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mendatangi langsung ke permukiman penduduk atau tempat keramaian. Beras yang dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 54.000 per 5 kg.
“Diperlukan waktu untuk mencapai keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen, tetapi hal ini telah diperhitungkan dengan baik oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap harga dan ketersediaan pangan khususnya beras,” kata Suyamto.
0 comments:
Post a Comment