Foto: BTPS, Bank BTPN Syariah
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) melalui anak usaha, PT BTPN Syariah Ventura, kembali membidik satu perusahaan startup tahun ini.
Direktur Keuangan BTPN Syariah Fachmy Ahmad menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang dalam tahap negosiasi proses akuisisi. "Satu perusahaan [startup] lagi kami tertarik akuisisi. Saat ini dalam proses agreement, untuk pricing, share," katanya, Kamis (20/7/2023).
Fachmi mengatakan modal ventura milik BTPS mengincar startup terkati payment point online bank (PPOB) atau layanan pembayaran dalam jaringan.
Adapun PT BTPN Syariah Ventura resmi beroperasi sebagai kendaraan BTPS menyasar startup. Perseroan telah menyuntik modal awal senilai Rp 300 miliar, sehingga komposisi BTPS 99 persen dan induknya, PT Bank BTPN Tbk. 1 persen.
Fachmi mengatakan targetnya, modal ventura BTPS akan mengakuisisi satu startup setiap tahunnya.
Perusahaan rintisan yang diincar merupakan perusahaan yang dapat mendukung bisnis BTPS. Sebagai informasi, BTPS menyalurkan pembiayaan melalui komunitas-komunitas kecil. Strategi ini terbilang efektif dalam memantau kondisi debitur dan mengingatkan pembayaran angsuran antara satu dengan yang lain.
Adapun BTPN Syariah Ventura mendapatkan izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 Mei 2022. BTPN Syariah Ventura memiliki modal dasar entitas sebesar Rp500 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 300 miliar. Tidak lama setelah diluncurkan, BTPN Syariah Ventura mengumumkan pendanaan ke perusahaan rintisan Dagangan senilai US$6,6 juta.
Dagangan tercatat memiliki 40 hub di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menjangkau hampir 15.000 desa di 40 kabupaten/kota.
0 comments:
Post a Comment