Foto: Vale
Jakarta, CNBC Indonesia - Konglomerat pemilik Hyphen Trading Ltd Reuben bersaudara, mengajukan tuntutan hukum kepada pedagang komoditas terbesar di dunia Trafigura terkait dugaan kasus penipuan nikel.
Sebelumnya, Trafigura sempat melayangkan tuduhan "penipuan sistematis" ke pengusaha India Prateek Gupta terkait kargo nikel. Perwakilan Gupta (Rp 885 triliun) sebelumnya mengatakan mereka akan memberikan tanggapan terhadap tuduhan tersebut. Akibatnya, Trafigura membukukan penurunan nilai US$ 590 juta awal bulan ini.
Situs web pengadilan Inggris menunjukkan bahwa Hyphen Trading yang berbasis di London mengajukan klaim kepada HM Courts & Tribunals pada 5 Juni melawan Trafigura. Tidak ada dokumen lengkap mengenai kasus itu yang langsung tersedia untuk diakses dan tidak ada rincian yang dipublikasikan mengenai substansi klaim.
Namun, menurut sumber Reuters, klaim tersebut terkait dengan penipuan nikel yang lebih sistemik dari apa yang dituduhkan oleh Trafigura terhadap Gupta di Pengadilan Tinggi London.
Trafigura menolak berkomentar. Sementara itu, Hyphen Trading maupun pemiliknya Reuben Brothers juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Perlu diingat, permasalahan Trafigura dengan Gupta dipantik dari kecurigaannya pada Oktober tahun lalu, dimana sekitar 25.000 ton logam yang dijual oleh perusahaan Gupta mungkin bukan nikel bermutu tinggi, dan mulai memeriksa lebih dari 1.000 kontainer pengiriman.
Trafigura mengatakan akhirnya memeriksa 156 dari 1.104 kontainer pada saat mengajukan surat pengadilan pada Februari untuk perintah pembekuan global pada Gupta dan perusahaannya. Tidak ada kontainer yang berisi nikel.
Pedagang komoditas mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa mereka menjual sejumlah kecil kargo ke pihak ketiga, termasuk ke perusahaan AS Argentem Trade Services.
"Trafigura menerima sebagian pembayaran untuk logam yang dibeli oleh Argentem melalui Hyphen Trading," kata dokumen tersebut.
Di situs webnya, Hyphen mengatakan mengkhususkan bisnisnya pada instrumen logam dan memfasilitasi pembiayaan kepada "pedagang kecil hingga menengah yang menghadapi kesulitan mengakses pembiayaan dari bank pembiayaan perdagangan besar".
Pihak Hyphen sendiri mengaku bahwa mereka adalah bagian dari Reuben Brothers Group, dan menurut data UK Companies House, Hyphen Trading adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh RB International UK.
0 comments:
Post a Comment