PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah yang membunuh dan mengubur korbannya pada sebidang kebun menggemparkan warga. Polisi telah menemukan dan mengevakuasi 10 mayat yang diduga dibunuh dan menjadi korban dari sang dukun bernama Slamet Tohari (TH) atau Mbah Slamet. PT BESTPROFIT
Kasus ini turut membuat istri Slamet, Saneh terkejut bukan kepalang. Saat ditemui Beritasatu.com, Saneh mengaku tidak mengetahui aksi yang dilakukan suaminya tersebut. BESTPROFIT
“Saya kaget ada kejadian seperti ini. Seminggu yang lalu ada anak yang mencari bapaknya ke rumah, terus saya menjawab bukannya bapaknya kesini sama kamu dulu? Soalnya kemarin gak kesini lagi."
Saneh mengaku juga kerap mendapat perlakuan kasar dari Slamet. Ia sudah ditelantarkan sang dukun selama setahun terakhir.
"Pak Tohari orangnya pendiam tetapi sama saya kasar, sudah lebih dari setahun ditelantarkan. Untuk mengenai korban terkena berapanya saya tidak tahu sama sekali,” kata Saneh. PT BESTPROFIT FUTURES
BPF
Diberitakan sebelumnya, petugas Polres Banjarnegara mengevakuasi 10 mayat yang dikubur pada sebidang kebun, Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Mayat-mayat itu diduga merupakan korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dukun "pengganda uang" Tohari (TH) alias Mbah Slamet (45).
Proses evakuasi yang dilakukan Polres Banjarnegara dibantu tim SAR dan sukarelawan. Saat dibawa ke area lokasi kebun miliknya, di hadapan petugas sang dukun "pengganda uang" mengaku telah membunuh lebih dari satu orang.
Tohari bahkan menunjukkan banyak gundukan tanah berisi mayat korban. Polisi dan tim SAR yang melakukan penggalian di sekitar kebun dalam radius 20 meter, dan menemukan tulang belulang manusia serta bagian tubuh utuh yang dimasukan dalam 10 kantong mayat.
0 comments:
Post a Comment