Home » , , , , , , , , , » IHSG Hari Ini Dibuka Datar, Investor Tunggu Data Neraca Tiongkok

IHSG Hari Ini Dibuka Datar, Investor Tunggu Data Neraca Tiongkok

 Aktivitas investor di salah satu galeri sekuritas di Jakarta.

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka datar di kisaran 6.801,9 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (7/3/2023).

Menurut NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) Research, pergerakan ahri ini akan dipengaruhi rilis data neraca perdagangan Tiongkok dan testimoni Ketua the Federal Reserve Jerome Powell di Kongres AS, Selasa dan Rabu.

Advertisement

Wall Street ditutup datar pada perdagangan awal minggu, sementara imbal hasil Treasury AS naik lebih tinggi dengan investor bersiap untuk kesaksian minggu ini dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell malam ini dan laporan pekerjaan Februari pada hari Jumat. Pesanan Pabrik AS (Januari) turun lebih rendah dari yang diharapkan di 1,6% MoM (vs perkiraan -1,8%, vs sebelumnya 1,7%), sementara indeks Konstruksi PMI UKK (Februari) bereksansi di 54,6 (lebih tinggi dari perkiraan 49,1, vs sebelumnya 48.4).


Dari Asia, pelaku pasar juga akan mencermati laporan neraca perdagangan (Februari) Tiongkok yang diprediksi naik menjadi US$ 81,8 miliar dari US$ 78 miliar. Sektor bahan baku komoditas melemah kemarin setelah Tiongkok menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan tahun ini sekitar 5%, yang cukup mengecewakan karena lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 5,5%.

Pesanan Pabrik Jerman (Januari) juga akan menarik perhatian pasar untuk melihat apakah kontraknya sama seperti AS. Pesanan baru untuk perusahaan manufaktur Jerman diproyeksikan turun menjadi -0,9% dari bulan sebelumnya sebesar 3,2%.

Pola trading yang lambat juga terlihat pada IHSG yang ditutup flat 6 poin ke bawah namun masih berada di atas level support 6800. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ekonomi Indonesia dapat tumbuh 5,1% pada 2023 seiring upaya menekan inflasi hingga di bawah 4% pada semester ke-2. Namun, pernyataan tersebut tidak mampu mencegah aksi jual asing kemarin yang mencapai Rp 250,35 miliar membawa kurs rupiah menjadi Rp 15.322/USD.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap USD, Bank Indonesia dan Bank of Korea sepakat untuk memperpanjang bilateral currency swap arrangement (BCSA) yang memungkinkan pertukaran mata uang lokal kedua negara hingga KRW 10,7 triliun atau setara Rp 115 triliun.

Mengingat posisi IHSG yang belum berhasil merangkak di atas resistance pertama: MA50/6830, NHKSI Research menganggap masih ada ancaman konsolidasi lebih lanjut. Oleh karena itu, investor pasar modal Indonesia disarankan untuk menahan semua posisi tetapi lebih waspada untuk mengurangi posisi jika support 6800-6780 dipecah lebih lanjut karena akan lebih lanjut mengkonfirmasi arah ke support berikut di level 6719


0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger