Foto: I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI dalam acara pencatatan perdana saham PT Hillcon Tbk di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, per 10 Maret 2023 ada 29 perusahaan calon emiten antre atau masuk dalam pipeline pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). 14 perusahaan merupakan aset besar yang nilainya diatas Rp 250 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga 10 Maret 2023, telah tercatat 27 Perusahaan yang mencatatkan saham di pasar moda Tanah Air dengan dana dihimpun sebesar Rp 12,5 triliun.
"14 Perusahaan aset skala besar. (Aset diatas Rp 250 miliar)," dikutip Senin (12/3).
Meskipun BEI belum dapat mengumumkan nama-nama perusahaan calon emiten tersebut, namun berdasarkan klasifikasi aset, 2 perusahaan aset skala kecil dibawah Rp 50 miliar, 13 perusahaan aset skala menengah dibawah Rp 250 miliar, dan 14 perusahaan aset skala besar diatas Rp 250 miliar.
Adapun rincian sektornya diantaranya, 5 perusahaan dari sektor material dasar, 5 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, 2 perusahaan dari sektor konsumer non kritikal, 6 perusahaan dari sektor konsumer kritikal, 5 perusahaan dari sektor teknologi, 1 Perusahaan dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor keuangan, 2 perusahaan dari sektor properti & Real Estate, dan 1 Perusahaan dari sektor infrastruktur.
Selain itu, BEI juga mencatat hingga saat ini, telah diterbitkan 18 emisi dari 17 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 21 triliun. Serta telah terdapat 14 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp 13 triliun.
0 comments:
Post a Comment