Foto: Tangkapan Layar Pubex BBTN
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memastikan rencana penjualan aset secara bulk disertai dengan pembelian sukuk.
Hingga saat ini, BTN masih menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana transaksi penjualan aset tersebut.
"Proyeksi aset yang akan dijual sebagian besar adalah high rise building (apartemen) dan mall dengan total outstanding kurang lebih Rp 1 triliun," jelas keterbukaan informasi, Selasa (17/1/2023).
Dampak yang akan diperoleh BTN dengan rencana ini adalah meningkatkan pendapatan, ekuitas, aset, dan liabilities (sebagai dampak pajak atas pendapatan bank).
Pada saat yang sama, penjualan tersebut juga bisa menurunkan non-performing loan (NPL) dan risiko kredit atawa loan at risk (LAR) secara bersamaan.
Untuk diketahui, dalam penjualan aset ini, BTN menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT Angkasa Pura I (Persero), dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
0 comments:
Post a Comment