PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI – Phintraco Sekuritas menyebut pelaku pasar masih akan mencerna keputusan The Fed yang menaikkan suku bunga 50 basis poin. Alhasil, IHSG diperkirakan akan berfluktuasi pada perdagangan Kamis (15/12/2022). IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada resistance 6.880, pivot 6.800, support 6.720. Perhatikan saham perbankan dan komoditas pada perdagangan hari ini. PT BESTPROFIT
Phintraco Sekuritas menjelaskan, IHSG berpeluang melanjutkan rebound ke rentang 6.850-6.880 di Kamis (15/12/2022), jika bertahan di atas 6.800. “Sebaliknya jika kembali ke bawah 6.800, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dengan support terdekat di 6.720 pada perdagangan hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (15/12/2022).
Phintraco Sekuritas menyebut, saham-saham perbankan dapat diperhatikan. Potensi fluktuasi di awal perdagangan, seiring dengan pelaku pasar yang mencerna keputusan dan clue dari The Fed. Akan tetapi, The Fed Rate diperkirakan sudah mendekati puncak, seiring dengan kecenderungan penutunan inflasi di AS dalam beberapa bulan terakhir. BESTPROFIT
“Kebijakan moneter terbaru The Fed dan clue mengenai arah kebijakan moneter di 2023 membuka peluang penguatan nilai tukar Rupiah ke batas bawah area konsolidasi di kisaran Rp 15.450 per dolar AS,” tambah Phintraco Sekuritas.
Masih dari eksternal, Phintraco Sekuritas menjelaskan rebound lanjutan harga minyak dunia berpotensi memicu rebound harga saham komoditas, terutama coal producers, seperti ADRO, ITMG dan PTBA. “Pelaku pasar juga dapat memperhatikan peluang rebound atau penguatan lanjutan pada EXCL, ENRG, SRTG dan INCO,” tutup Phintraco Sekuritas. PT BESTPROFIT FUTURES
BPF
Sesuai perkiraan, The Fed menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps (14/12/2022). Kenaikan ini lebih rendah 25 bps dari kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Akan tetapi, penyataan dari Kepala The Fed, Jerome Powell cenderung mengejutkan pasar. Powell menyatakan bahwa masih diperlukan data-data tambahan sebelum The Fed dapat merubah pandangannya terkait inflasi. The Fed Rate diperkirakan masih akan naik hingga 5,1% dan diperkirakan belum ada penurunan sukubunga acuan hingga 2024. Merespon petunjuk dari The Fed tersebut, Indeks-indeks Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu (14/12/2022). Jakarta, Beritasatu.com
0 comments:
Post a Comment