Home » , , , , , , , , » 10 Hari ARB, GOTO Longsor ke Bawah Rp 100 per Saham

10 Hari ARB, GOTO Longsor ke Bawah Rp 100 per Saham

 GoTo Foto: Dok GoTo


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Sudah 14 hari saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mencatatkan koreksi dan sudah 10 hari saham GOTO menyentuh batas auto reject bawah (ARB).

Sejak pembukaan perdagangan sesi I hari ini, saham GOTO sudah 'mandek' lagi, di mana saham GOTO ambles 7% ke posisi harga Rp 93/saham dan kini kembali menyentuh ARB.

Saham GOTO yang terkoreksi dan menyentuh ARB berjilid-jilid terjadi setelah periode lock up resmi berakhir pada 30 November lalu. Penurunan ini merupakan imbas tren penurunan harga saham GOTO. PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Bahkan, saham GOTO yang sebelumnya sempat menduduki posisi lima besar saham berkapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun, kini sudah keluar dari jajaran 10 besar saham berkapitalisasi pasar 'jumbo'. Adapun kapitalisasi pasar GOTO saat ini mencapai Rp 110,15 triliun.

Koreksi saham GOTO juga terus membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga hari ini, sehingga IHSG masih sulit untuk bangkit meski bursa saham global cenderung cerah. Adapun saham GOTO memberatkan IHSG hingga 13.971 indeks poin.

Manajemen GOTO mengungkapkan alasan sebenarnya di balik koreksi wajar saham perusahaan sejak awal Desember bersamaan dengan penurunan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dalam paparan publik insidentil Kamis kemarin, Patrick Cao, Presiden GoTo Group mengatakan bahwa fluktuasi harga saham perusahaan terjadi sebagaimana dialami lazimnya perusahaan terbuka (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI). BESTPROFIT


"Sama seperti laju saham perusahaan publik lainnya, pergerakannya menjadi mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk sentimen pasar. Jadi tak hanya kinerja perusahaan, melainkan juga tidak terbatas pada kondisi makro ekonomi, pasar modal dan kompetisi industri," katanya di Jakarta, kemarin. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Patrick menjelaskan, dengan berakhirnya periode lock-up atau masa penguncian saham sejak April-November atau 8 bulan setelah perusahaan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO), ada kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar, yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham.

Hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa hal, antara lain, investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan. Kemudian, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.

Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan.

Sementara itu dari orderbook-nya, sudah ada 1,82 juta lot transaksi di saham GOTO hingga pukul 09:38 WIB. Adapun dari order bid atau beli, belum ada antrian lagi yang terlihat, menandakan bahwa saham GOTO kembali menyentuh ARB.

Sedangkan di order jual atau offer, masih banyak investor atau trader yang 'nyangkut' di harga terendahnya saat ini, yakni di Rp 93/saham, di mana pada posisi ini terdapat 92,54 juta lot antrian yang ingin menjual atau melepas saham GOTO. Jakarta, CNBC Indonesia 

TIM RISET CNBC INDONESIA 

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger