
“Kami kolaborasi untuk mendukung IKM tetap tumbuh. Dengan Undang Undang Cipta Kerja kita akan mendorong tidak hanya IKM, tapi juga UMKM. Dari 120 IKM di seluruh Indonesia, 19 ada di Jawa Barat,” kata Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC Kemenkeu Untung Basuki dalam Press Tour 2022 di Kantor Wilayah DJBC Bandung pada Rabu (10/8/2022) PT BESTPROFIT
Mengutip data DJBC Kemenkeu, 120 industri tersebut terdiri dari produsen furnitur, 27 produsen barang kerajinan, 19 produsen tekstil, pakaian jadi dan aksesoris. Kemudian 13 industri produsen rambut palsu dan bulu mata palsu, tujuh industri olahan makanan dan minuman serta 18 industri produsen barang lainnya. "Jika dilihat berdasarkan lokas 120 industri, dua di Sumatera Utara, satu di Kalimantan Barat, satu di Jakarta, empat di Banten, 19 di Jawa Barat, 16 di Yogyakarta, dua di Jawa Timur, 56 di Jawa Tengah, 17 di Bali dan satu di Nusa Tenggara Barat," kata dia. BEST PROFIT
Untung menjelaskan hingga akhir Juli 2022, perusahaan Kawasan Berikat (KB) dan KITE sudah berkontribusi ke ekspor nasional sebesar 36,27%. “Kalau kita bisa menjaga perusahaan KB KITE ini yang jumlahnya 1.800 paling tidak ekspor kita 40% bisa kita dapatkan. Inilah mengapa pentingnya perusahaan kawasan berikat yang mendapatkan fasilitas baik fasilitas fiskal maupun fasilitas prosedural,” kata Untung. BESTPROFIT
Nilai ekspor KB-KITE pada Juli 2022 sebesar US$ 8,7 miliar.. Nilai ekspor secara kumulatif pada Juli 2022 mencapai US$ 56,99 miliar. Bila dibandingkan dengan posisi Juni 2022 (month-to-month/mtm) turun 2,10%. Nilai ekspor tumbuh 45,47% dibanding Juli 2021. Jika dibandingkan dengan posisi Januari-Juli 2021 terjadi pertumbuhan 23,89%.
Nilai impor KB-KITE pada Juli 2022 sebesar US$ 2,55 miliar.. Nilai ekspor secara kumulatif pada Juli 2022 mencapai US$ 16,67 miliar. Bila dibandingkan dengan posisi Juni 2022 (mtm) turun 0,31%. Nilai ekspor tumbuh 19,12% dibanding Juli 2021. Jika dibandingkan dengan posisi Januari-Juli 2021 terjadi pertumbuhan 4,54%. PT BESTPROFIT FUTURES
BPF
Tren peningkatan penyerapan tenaga kerja KB KITE tahun 2022 menunjukkan optimisme sejalan pulihnya industri KB dan KITE. Sampai kuartal II 2022 tumbuh sebesar 14,21% dibanding periode yang sama 2021. “Kita doakan angka ini tetap membaik, karena salah satu tugas kita pada saat Covid-19 adalah menjaga perusahaan KB KITE agar jangan sampai melakukan PHK besar-besaran,” ucap Untung.
Direktur Utama PT Genta Trikarya Agung Nasution sebagai salah satu penerima KITE IKM mengatakan untuk mengurus KIT IKM orientasi usaha adalah minimal 80% ekspor dan ada komponen impor. Keuntungan yang diterima dengan menerima fasilitas KITE IM adalah membantu menekan modal kerja sehingga bisa menjaga harga produk tetap kompetitif.
“Keutungan uang bisa dihitung dengan uang menambah margin, tetapi yang tidak bisa dihitung dengan uang ada yaitu kelancaran impor. Impor kita lebih lancar karena mendapatkan fasilitas, jadi lebih diperhatikan,” ucap Agung.
Bandung, Beritasatu.com


0 comments:
Post a Comment