
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,11% ke 7.042 pada awal perdagangan hari ini, Rabu (15/6/2022).
Inflasi produsen (PPI) AS terus meningkat, melengkapi angka inflasi konsumen inti yang tinggi di bulan Mei (1,0% MoM; 8,6% YoY). Data menunjukkan permintaan final PPI AS di bulan Mei mencatat inflasi sebesar 0,8% MoM (versus April 0,4% MoM) dan 10,8% YoY (versus April 10,9% YoY), karena harga beberapa bahan bakar dalam proses produksi meningkat. Kombinasi PPI dan CPI yang tinggi dapat memaksa The Fed untuk menaikkan FFR sebesar +75 bps (versus konsensus +50 bps) di bulan Juni. Wall Street ditutup bervariasi dengan imbal hasil pada tenor pendek UST2Y yang lebih sensitif terhadap kenaikan FFR, menyentuh level 3,45% atau imbal hasil tertinggi sejak 2007. PT BESTPROFIT
Neraca perdagangan Indonesia Mei menyusut, diproyeksikan hanya mencatat surplus USD 3,5 miliar (versus April USD 7,6 miliar), sejalan dengan larangan ekspor CPO selama periode tersebut. Hal ini tercermin dari cadangan devisa sebesar USD 135,6 miliar di bulan Mei, penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Penurunan cadangan devisa membatasi ruang gerak BI, di tengah depresiasi rupiah yang sempat menyentuh level Rp 14.700. Depresiasi rupiah membuat barang impor menjadi lebih mahal sehingga mengakibatkan kenaikan harga barang konsumsi yang pada gilirannya meningkatkan tekanan inflasi domestik. NHKSI Research memproyeksikan IHSG akan bergerak naik hari ini, dalam kisaran 6.950-7.150. BEST PROFIT
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,52% ke kisaran 461,5, indeks LQ45 turun 0,08% ke kisaran 1.018,7, JII turun 0,43% ke 582,9. BESTPROFIT
Nikkei 225 Tokyo turun 0,74%, indeks komposit Shanghai turun 0,03%, Hang Seng Hong Kong naik 0,21%, S&P/ASX 200 Australia turun 0,68%, Kospi Korsel turun 1,29%, Straits Times Singapura naik 0,52%. PT BESTPROFIT FUTURES
BPFJakarta, Beritasatu.com


0 comments:
Post a Comment