
Data Bloomberg menyatakan, rupiah pukul 09.22 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp 14.360 per dolar AS atau menguat 20,0 poin (0,14%) dibandingkan perdagangan sebelumnya. Transaksi rupiah pagi ini diperdagangkan dalam kisaran Rp 14.441- Rp 14.466 per dolar AS. PT BESTPROFIT
Sementara yen Jepang di pasar spot exchange melemah 0,3 (0,26%) mencapai 128,7 yen per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun dolar Hong Kong melemah 0,0004 (0,01%) mencapai 7,8 per dolar AS, won Korea melemah 2,8 poin (0,2%) mencapai 1.268 won per dolar AS, rupe India menguat 0,05 poin (0,07%) mencapai 76,5 rupe per dolar AS, yuan Tiongkok melemah 0,007 poin (0,12%) mencapai 6,5 yuan per dolar AS.
Sedangkan dolar Singapura pagi ini ditransaksikan melemah 0,0015 (0,12%) mencapai 1,38 per dolar AS, peso Filipina menguat 0,02 (0,04%) mencapai 52,09 peso per dolar AS, ringgit Malaysia melemah 0,001 poin (0,04%) mencapai 4,3 ringgit per dolar AS, baht Thailand melemah 0,03 poin (0,09%) mencapai 34,3 baht per dolar AS. BEST PROFIT
Sentimen eksternal dari Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok masih akan mewarnai pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, menigkatnya penanaman modal asing di Indonesia diproyeksikan bisa menjaga rupiah.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal memproyeksikan rupiah masih akan melemah karena sentimen yang masih sama. Pertama, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di awal Mei. Kedua, kekhawatiran penurunan ekonomi global akibat pengetatan di Tiongkok semakin meluas. Ketiga, Rusia balas dendam menghentikan ekspor gas ke Polandia dan Bulgaria. BESTPROFIT
Moskow pada minggu ini menjadikan energi sebagai senjata terhadap negara-negara yang menentang invasi. Raksasa energi Rusia, Gazprom mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia. PT BESTPROFIT FUTURES
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Rusia menggunakan bahan bakar fosil untuk memeras Uni Eropa (UE). Namun Komisi Eropa mengatakan era bahan bakar fosil Rusia di Eropa akan berakhir.
Jakarta, Beritasatu.com


0 comments:
Post a Comment