Foto: AP/
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Pertempuran pecah antara pasukan pro demokrasi dengan aparat junta militer Myanmar, Minggu (23/5/2021). Setidaknya 13 tentara junta dilaporkan tewas.
Melansir AFP dari The Irrawaddi, dilaporkan serangan dilakukan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF). Ini adalah tentara warga sipil pro demokrasi yang melawan pasukan junta dengan senjata rakitan dan dibentuk setelah kudeta.
PDF menyerbu kantor polisi di dekat kota Mobye, Myanmar timur. PDF juga mengatakan bahwa lebih banyak lagi pasukan junta tewas di beberapa wilayah, 20 km selatan Mobye. BESTPROFIT
Sementara itu video yang dibagikan di media sosial menunjukkan tubuh dengan seragam pasukan keamanan junta. Video lain juga memperlihatkan asap yang mengepul dari pos polisi yang hancur dan kendaraan polisi di Mobye.
Terdapat pula gambar yang menunjukkan penampakan empat pria dengan tangan di belakang punggung, ditutup matanya dengan masker bedah. Mereka disebut polisi setempat yang ditawan dalam penyerangan itu.
Sementara itu, milisi pendukung pro demokrasi lainnya, Pasukan Rakyat Karenni Progresif, mengatakan satu pejuang telah tewas di Mobye. Kota ini terletak sekitar 100 km di timur ibu kota Naypyidaw dan terletak di dekat wilayah yang dikuasai oleh beberapa kelompok etnis bersenjata yang telah memperjuangkan otonomi yang lebih besar selama beberapa dekade. PT BESTPROFIT FUTURES
Upaya untuk menentang kekuasaan militer masih panas di Myanmar. Protes masih mendapat perlakuan yang sangat keras dari pasukan junta militer.
Menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), Setidaknya 815 orang telah terbunuh oleh junta sejak kudeta tersebut. Ribuan lain ditangkap.
Disisi lain, pemimpin militer Min Aung Hlaing mengatakan dalam komentar yang disiarkan pada hari Sabtu (22/5/2021) bahwa 300 orang telah tewas. Ia juga menambahkan Aung San Suu Kyi dalam keadaan sehat dan akan segera hadir di pengadilan. BPF
Sidang berikutnya pada hari Senin (25/5/2021) atas beberapa dari berbagai tuduhan yang diajukan terhadapnya. Tentara merebut kekuasaan dengan tuduhan penipuan dalam pemilihan yang dimenangkan oleh partai Aung San Suu Kyi pada bulan November.
Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia
0 comments:
Post a Comment