Foto: AP/Mahmoud Illean
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Amerika Serikat (AS) dikabarkan memblokir pernyataan bersama Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian kekerasan Israel-Palestina. Ini merupakan ketiga kalinya hal serupa dilakukan Negeri Presiden Joe Biden.
Hal tersebut, memicu pertemuan tertutup baru yang rencananya digelar kembali Selasa (18/5/2021) ini. "AS mengindikasikan mereka tidak dapat mendukung pernyataan tersebut," kata seorang diplomat dilaporkan AFP.
Langkah AS terjadi saat jet Israel terus menghantam jalur Gaza. Jumlah korban tewas dari kekerasan yang berlangsung seminggu itu telah melampaui 200 orang.
DK PBB telah total tiga kali melakukan rapat membahas 'perang' Israel-Palestina sejak 10 Mei. Namun semuanya tanpa hasil di mana AS, sekutu dekat Israel, dituding menghalangi upaya DK yang lain. BEST PROFIT
Secara rinci teks terbaru DK yang dianulir AS menyerukan penurunan ketegangan, penghentian kekerasan dan penghormatan pada hukum humaniter internasional. Termasuk perlindungan warga sipil termasuk anak-anak.
Pernyataan itu menyuarakan keprihatinan besar pada apa yang terjadi di Gaza. Termasuk keprihatinan amat serius pada penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur karena tindakan sepihak Israel yang mungkin akan makin meningkatkan ketegangan di masa depan. BESTPROFIT
Rancangan naskah juga menyuarakan dukungan untuk solusi dama dua negara. Di mana harus ada negosiasi yang memungkinkan Israel dan Palestina hidup berdampingan dengan damai dalam perbatasan yang aman dan diakui.
Sementara itu, adiminstrasi Biden bersikeras menyebut mereka tengah bekerja di belakang layar untuk menyelesaikan konflik. Termasuk dengan mengutus diplomat penting ke wilayah itu. PT BESTPROFIT FUTURES
"Kami tidak menghalangi diplomasi," kata Biden menekankan.
Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia
0 comments:
Post a Comment