Foto: AHY dipercaya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Rabu (21/2/2024).
Dia menggantikan Hadi Tjahjanto yang akan dilantik dan menduduki posisi baru sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Ham (Menko) Polhukam, yang sebelumnya diisi Mahfud MD.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilaporkan pada Oktober 2016, AHY memiliki kekayaan senilai Rp 15,2 miliar. Sebelum hijrah ke politik, anak Presiden RI 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono ini merupakan perwira militer. Kemudian dia terjun ke dunia politik sebagai ketum Partai Demokrat.
Nama AHY mulai dikenal publik ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 lalu. Kala itu dia berpasangan dengan Sylviana Murni.
Adapun harta kekayaan AHY diantaranya, 3 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 6.772.645.000, 1 unit mobil senilai Rp 550.000.000, Usaha senilai Rp 360.000.000, Harta bergerak lainnya senilai Rp 688.800.000, Giro dan setara kas senilai Rp 6.920.360.024.
Dalam laporan tersebut AHY juga tercatat tidak memiliki utang sama sekali dan tidak memiliki aset berharga.
Rumor pelantikan AHY sudah lebih dahulu ramai dibicarakan warganet. Sumber data yang dilihat CNBC Indonesia mengatakan pelantikan akan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB. Perlu diketahui, dalam kalender Jawa, hari ini merupakan hari Rabu Pon, yang kerap jadi momentum reshuffle kabinet di era Presiden Jokowi.
Sebelumnya Menkominfo Budi Arie Setiadi, yang ditanya soal isu AHY, belum mau bicara banyak. Namun dia juga tak membantah kabar AHY bakal masuk kabinet.
"Nanti tunggu saja undangan resminya," ujar Ketum Projo itu kemarin.
Jokowi sendiri, sempat buka suara soal kabar pelantikan menteri hari ini kemarin. Jokowi tidak membuka terang-terangan dan meminta publik untuk menunggu besok.
"Besok ditunggu jam 10," kata Jokowi kepada wartawan usai menghadiri Puncak Hari Pers Nasional 2024, di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Selasa.
0 comments:
Post a Comment