Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Bos BRI (BBRI) Kasih Bocoran Laba 2024

 

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso menyampaikan sambutan dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso menyampaikan sambutan dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), Sunarso, membocorkan kisi-kisi kinerja laba sepanjang tahun 2024. Seperti diketahui, BRI beserta perusahaan-perusahaan terbuka lainnya tengah mempersiapkan laporan kinerja penuh tahun lalu.

Sunarso memastikan bahwa bank pelat merah itu tetap berusaha mempertahankan kinerja yang baik, di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah sepanjang tahun lalu.

"Pokoknya kita berusaha meskipun situasinya terus terang ini tidak mudah," ujarnya selepas acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).

Orang nomor satu di BRI itu kemudian menyinggung adanya sentimen penjualan masif saham BBRI belakangan ini.

"Tapi saya yakin BRI punya kapasitas dan kualitas untuk bisa mempertahankan tingkat perolehan labanya. Meskipun sahamnya lagi dibuang-buang," ucap Sunarso.

Mengingatkan saja, BRI memecah rekor pada tahun 2023 dengan mencatatkan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp60,2 triliun. Perolehan tersebut tumbuh 17,54% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2022 sebesar Rp51,40 triliun.

Sementara itu, per kuartal III-2024, BRI telah membukukan laba bersih periode berjalan Rp45,36 triliun, tumbuh 2,59% yoy.

Dari kinerja sembilan bulan pertama tahun lalu, BRI telah membagikan dividen interim Tahun Buku 2024 sebesar Rp 135 per saham atau sebesar Rp20,46 triliun.

Dalam struktur kepemilikan saham BRI, diketahui bahwa negara menguasai 53,19% saham atau setara dengan 80,61 miliar lembar saham perseroan. Sisanya sebesar 46,81% atau setara dengan 70,95 miliar lembar saham dimiliki oleh publik. Dengan demikian, dari total dividen interim Rp20,33 triliun, negara menerima Rp10,88 triliun, sementara pemegang saham publik mendapatkan Rp9,45 triliun.

Tutup Nyaris 1.000 Kantor Cabang, Bos BRI (BBRI) Beberkan Alasannya

 

Agen BRILink Samiruddin
Foto: Samiruddin

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah nyaris 1.000 kantor cabang pembantu (KCP). Kantor fisik tersebut digantikan dengan warung-warung kelontong. 

Mengutip laporan keuangan, BRI memiliki 8.032 KCP per Desember 2021 dan menyusut menjadi 7.040 unit per September 2024. Artinya kurang dari tiga tahun terakhir, KCP BRI telah berkurang 992 unit. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan inisiatif tersebut dilakukan karena mengusung prinsip sharing ekonomi. BRI mengoptimalkan warung-warung kelontong untuk menjadi agen BRIlink. "Kerja sama lebih dari 1 juta agen di seluruh indonesia," kata Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).

Jumlah agen tersebut tumbuh sangat kencang, mengingat pada 2015 jumlah agen BRILink masih sekitar 75.000.

Dia melanjutkan bahwa transaksi agen BRIlink di warung-warung kelontong tersebut tidak kecil. Sepanjang 2024, volume transaksi telah mencapai Rp1.589 triliun. 

Sebelumnya,Sunarso mengatakan bahwa hasil riset BRI menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya digital. Masih banyak kalangan yang menyukai layanan perbankan lewat agen.

"Bahkan, jangankan digital. Ke bank aja masih enggan gitu, masih lebih senang lewat warung-warung yang sifatnya ada dekat dengan rumahnya, tetangganya, seperti itu. Tapi intinya adalah masih butuh physical presence dan kemudian juga personal touch," pungkas Sunarso.

Adapun sebagai informasi, BRI merupakan bank pelat merah yang fokus pada bisnis penyaluran kredit UMKM. Bank telah telah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp 1.106 triliun per September 2024. Angka itu merupakan 82% dari total portofolio pembiayaan.

"BRI fokus pada bisnis UMKM dan secara konsisten menumbuhkembangkan UMKM," kata Suranso 

Adapun hingga akhir September 2024 BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara tahunan (yoy).

Penyaluran kredit yang tumbuh positif tersebut membuat aset BRI meningkat 5,94% yoy menjadi sebesar Rp 1.961,92 trilliun.

Gurita Bisnis Happy Hapsoro, Konglomerat Pengendali RAJA dan RATU

 

Happy Hapsoro (Dok: twitter @Puan Maharani)
Foto: Happy Hapsoro (Dok: twitter @Puan Maharani)

Jakarta, CNBC Indonesia - Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro merupakan pebisnis ulung yang tenar di pasar modal. Menantu Megawati ini memiliki nama lengkap Hapsoro Sukmonohadi. Ia memiliki bisnis di bidang gas alam melalui PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Ia memiliki 1,2 miliar atau setara 28,51% saham RAJA. Meski bukan yang terbesar, ia adalah pemegang saham pengendali RAJA.

Terbaru, ada nama Hapsoro di bisnis emiten yang haru saja IPO, yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU). RATU dimiliki oleh Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.

Sementara itu, RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro. Dia bermitra dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid.

Bila dirinci, PT Sentosa Bersama Mitra menggenggam 35,23% saham RAJA. Lalu Hapsoro secara langsung memiliki 28,24% sajam RAJA, PT Basis Utama Prima 11,9%, dan publik 24,63%.

Arsjad ikut memiliki RATU secara tidak langsung melalui Basis Utama Prima, di mana dia merupakan pemilik 0,1% saham RAJA. Sebanyak 99,99% saham Basis Utama Prima adalah milik Hapsoro.

Lalu Hapsoro juga tercatat sebagai pemilik 85% saham Sentosa Bersama Mitra, bersama dengan Djauhar Maulidi 10% dan Medi Avianto 5%.

Hapsoro, pengendali RATU dan RAJA adalah putra dari pengusaha Bambang Sukmonohadi. Dia menikah dengan Puan Maharani, anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Pemegang saham individu terbesar kedua di RAJA, induk RATU, adalah Djauhar Maulidi. Saat ini dia adalah direktur utama RAJA.

Nama selanjutnya adalah Medi Avianto yang juga tercatat sebagai penerima manfaat terakhir PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersama Hapsoro.

Selain itu, Happy Hapsoro juga masuk bisnis properti. Manuver ini terlihat dari akuisisi sebagian saham PT Sanurhasta Mitra (MINA) melalui kendaraan investasinya, PT Basis Utama Prima. Per 19 September 2022, Basis Utama Prima memiliki 3 miliar saham MINA. Ini setara dengan porsi kepemilikan 45,71%.

Belum diketahui dari porsi saham siapa Happy Hapsoro melakukan aksi senyapnya tersebut. Namun, dalam daftar KSEI sehari sebelumnya, sebanyak 45,71% saham MINA dicatatkan dengan nominee CGS-CIMB Client.

Asal tahu saja, berdasarkan dokumen AHU, sebesar 99,99% kepemilikan Basis Utama Prima dikuasai 99,99% oleh Happy Hapsoro. Basis Utama Prima juga memiliki nama alias Basis Investment.

Aksi tersebut membuat Happy Hapsoro menjadi pemegang saham terbesar MINA. Disusul di posisi kedua terbesar ada Eddy Suwarno yang memiliki 361,26 juta atau setara 5,50% saham MINA. Sedang sisanya sebesar 5,30% dimiliki oleh ASABRI.

MINA adalah pengembang properti. Salah satu aset utamanya adalah, pengelolaan lahan pengelola tanah seluas 40.663 m2 di kawasan Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Aset primer ini sedang dalam proses pengembangan untuk meningkatkan nilainya.

MINA juga sebagai pemegang utama saham PT Minna Padi Resorts, yang memiliki proyek bisnisnya "The Santai", sebuah vila berkonsep mewah untuk liburan keluarga. Saat ini, "The Santai" dioperasikan oleh Lifestyle Retreats Pte. Ltd, dan dikelilingi persawahan serta berada di lokasi pedesaan, cocok bagi yang mendambakan ketenangan selama berlibur di Bali.

Selain itu, ada juga kepemilikan di PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) melalui PT Energi Melayani Negeri (EMN). Dalam pengumuman aksi korporasi pemegang saham mayoritas FORU yakni PT Karya Citra Prima yang merupakan bagian dari Rajawali Group yang dinahkodai pengusaha nasional Peter Sondakh menjual semua kepemilikan sahamnya (89,25%) ke PT EMN.

PT EMN merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan dengan salah satu portofolio bisnis di segmen panel surya.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia melalui dokumen Administrasi Hukum Umum (AHU) kepemilikan PT Energi Melayani Negeri dikuasai 90% oleh PT Sumber Energi Negeri. Sedangkan 99,99% saham PT Sumber Energi Negeri dikuasai oleh PT Basis Utama Prima atau dikenal sebagai Basis Investment.

Masih melalui dokumen AHU, mayoritas kepemilikan Basis Investment diketahui dikuasai 99,99% oleh Happy Hapsoro.
Meski jarang terdengar namanya, Happy Hapsoro sejatinya memang seorang pebisnis. Ia merupakan putra dari pebisnis properti dan jasa forwarding kenamaan Bambang Sukmonohadi.

Di sektor properti, Happy Hapsoro juga memiliki perusahaan bernama PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) yang bergerak sebagai operator hotel. Lewat PT Basis Utama Prima, Hapsoro diketahui memiliki 40% saham PSKT.

Selain perusahaan publik, perusahaan non-Tbk yang bergerak di sektor migas milik Happy Hapsoro adalah PT Odira Energy Persada.

Melansir Bloomberg, perusahaan memiliki spesialisasi dalam bisnis inti untuk memproduksi, memproses, mengangkut, dan memasarkan gas alam pembakaran bersih ke dalam industri dan pembangkit listrik.

Selain itu, PT Odira Energy Persada juga menyediakan layanan penginderaan jauh, eksplorasi geologi, analisis lingkungan, manajemen, dan administrasi di Indonesia. Di perusahaan ini Happy Hapsoro diketahui menjabat sebagai Presiden Komisaris.

Happy juga pernah menjadi komisaris utama di jaringan hotel di Indonesia, yakni Red Planet. Akan tetapi, pada Agustus 2021, Happy Hapsoro mundur dari jabatan tersebut.

Di bisnis properti lainnya, Happy Hapsoro pernah membangun kondominium di kawasan eks Bandara Kemayoran, Jakarta yang bernama Blossom Residence.

Gurita Bisnis Happy Hapsoro, Konglomerat Pengendali RAJA dan RATU

 

Happy Hapsoro (Dok: twitter @Puan Maharani)
Foto: Happy Hapsoro (Dok: twitter @Puan Maharani)

Jakarta, CNBC Indonesia - Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro merupakan pebisnis ulung yang tenar di pasar modal. Menantu Megawati ini memiliki nama lengkap Hapsoro Sukmonohadi. Ia memiliki bisnis di bidang gas alam melalui PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Ia memiliki 1,2 miliar atau setara 28,51% saham RAJA. Meski bukan yang terbesar, ia adalah pemegang saham pengendali RAJA.

Terbaru, ada nama Hapsoro di bisnis emiten yang haru saja IPO, yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU). RATU dimiliki oleh Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.Sementara itu, RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro. Dia bermitra dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid.

Bila dirinci, PT Sentosa Bersama Mitra menggenggam 35,23% saham RAJA. Lalu Hapsoro secara langsung memiliki 28,24% sajam RAJA, PT Basis Utama Prima 11,9%, dan publik 24,63%.

Arsjad ikut memiliki RATU secara tidak langsung melalui Basis Utama Prima, di mana dia merupakan pemilik 0,1% saham RAJA. Sebanyak 99,99% saham Basis Utama Prima adalah milik Hapsoro.

Lalu Hapsoro juga tercatat sebagai pemilik 85% saham Sentosa Bersama Mitra, bersama dengan Djauhar Maulidi 10% dan Medi Avianto 5%.

Hapsoro, pengendali RATU dan RAJA adalah putra dari pengusaha Bambang Sukmonohadi. Dia menikah dengan Puan Maharani, anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Pemegang saham individu terbesar kedua di RAJA, induk RATU, adalah Djauhar Maulidi. Saat ini dia adalah direktur utama RAJA.

Nama selanjutnya adalah Medi Avianto yang juga tercatat sebagai penerima manfaat terakhir PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersama Hapsoro.

Selain itu, Happy Hapsoro juga masuk bisnis properti. Manuver ini terlihat dari akuisisi sebagian saham PT Sanurhasta Mitra (MINA) melalui kendaraan investasinya, PT Basis Utama Prima. Per 19 September 2022, Basis Utama Prima memiliki 3 miliar saham MINA. Ini setara dengan porsi kepemilikan 45,71%.

Belum diketahui dari porsi saham siapa Happy Hapsoro melakukan aksi senyapnya tersebut. Namun, dalam daftar KSEI sehari sebelumnya, sebanyak 45,71% saham MINA dicatatkan dengan nominee CGS-CIMB Client.

Asal tahu saja, berdasarkan dokumen AHU, sebesar 99,99% kepemilikan Basis Utama Prima dikuasai 99,99% oleh Happy Hapsoro. Basis Utama Prima juga memiliki nama alias Basis Investment.

Aksi tersebut membuat Happy Hapsoro menjadi pemegang saham terbesar MINA. Disusul di posisi kedua terbesar ada Eddy Suwarno yang memiliki 361,26 juta atau setara 5,50% saham MINA. Sedang sisanya sebesar 5,30% dimiliki oleh ASABRI.

MINA adalah pengembang properti. Salah satu aset utamanya adalah, pengelolaan lahan pengelola tanah seluas 40.663 m2 di kawasan Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Aset primer ini sedang dalam proses pengembangan untuk meningkatkan nilainya.

MINA juga sebagai pemegang utama saham PT Minna Padi Resorts, yang memiliki proyek bisnisnya "The Santai", sebuah vila berkonsep mewah untuk liburan keluarga. Saat ini, "The Santai" dioperasikan oleh Lifestyle Retreats Pte. Ltd, dan dikelilingi persawahan serta berada di lokasi pedesaan, cocok bagi yang mendambakan ketenangan selama berlibur di Bali.

Selain itu, ada juga kepemilikan di PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) melalui PT Energi Melayani Negeri (EMN). Dalam pengumuman aksi korporasi pemegang saham mayoritas FORU yakni PT Karya Citra Prima yang merupakan bagian dari Rajawali Group yang dinahkodai pengusaha nasional Peter Sondakh menjual semua kepemilikan sahamnya (89,25%) ke PT EMN.

PT EMN merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan dengan salah satu portofolio bisnis di segmen panel surya.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia melalui dokumen Administrasi Hukum Umum (AHU) kepemilikan PT Energi Melayani Negeri dikuasai 90% oleh PT Sumber Energi Negeri. Sedangkan 99,99% saham PT Sumber Energi Negeri dikuasai oleh PT Basis Utama Prima atau dikenal sebagai Basis Investment.

Masih melalui dokumen AHU, mayoritas kepemilikan Basis Investment diketahui dikuasai 99,99% oleh Happy Hapsoro.
Meski jarang terdengar namanya, Happy Hapsoro sejatinya memang seorang pebisnis. Ia merupakan putra dari pebisnis properti dan jasa forwarding kenamaan Bambang Sukmonohadi.

Di sektor properti, Happy Hapsoro juga memiliki perusahaan bernama PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) yang bergerak sebagai operator hotel. Lewat PT Basis Utama Prima, Hapsoro diketahui memiliki 40% saham PSKT.

Selain perusahaan publik, perusahaan non-Tbk yang bergerak di sektor migas milik Happy Hapsoro adalah PT Odira Energy Persada.

Melansir Bloomberg, perusahaan memiliki spesialisasi dalam bisnis inti untuk memproduksi, memproses, mengangkut, dan memasarkan gas alam pembakaran bersih ke dalam industri dan pembangkit listrik.

Selain itu, PT Odira Energy Persada juga menyediakan layanan penginderaan jauh, eksplorasi geologi, analisis lingkungan, manajemen, dan administrasi di Indonesia. Di perusahaan ini Happy Hapsoro diketahui menjabat sebagai Presiden Komisaris.

Happy juga pernah menjadi komisaris utama di jaringan hotel di Indonesia, yakni Red Planet. Akan tetapi, pada Agustus 2021, Happy Hapsoro mundur dari jabatan tersebut.

Di bisnis properti lainnya, Happy Hapsoro pernah membangun kondominium di kawasan eks Bandara Kemayoran, Jakarta yang bernama Blossom Residence.

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp1.591.000/Gram, Ini Penyebabnya

 

Logam Mulia Antam. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Logam Mulia Antam. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas Logam Mulia Antam kembali mengalami perubahan pada hari ini, Selasa (22/1/2025). Harga emas untuk ukuran 1 gram tercatat sebesar Rp1.591.000, naik dibandingkan dengan harga sebelumnya yang berada di level Rp1.585.000 pada Senin (21/1/2025). Kenaikan kali ini sebesar Rp6.000 atau sekitar 0,38%.

Harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan. Kini, harga buyback berada di level Rp1.454.000 per gram, naik sebesar Rp17.000 dibandingkan harga buyback sebelumnya.


Harga emas terus menunjukkan tren penguatan, mencatatkan kenaikan signifikan setelah melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Selasa (21/1/2025), harga emas ditutup di level US$ 2.742,47 per troy ons, melesat 2,27% dalam satu hari, dan mencapai level tertinggi dalam hampir tiga bulan.

Penguatan harga emas hari ini, Rabu (22/1/2025), berlanjut, tercatat berada di level US$ 2.743,31 per troy ons, menguat 0,03%. Kenaikan ini didorong oleh melemahnya dolar AS dan potensi ketidakpastian ekonomi, yang mendorong minat terhadap emas sebagai aset aman.

Pelemahan dolar AS memicu lonjakan permintaan emas, yang kini menjadi lebih terjangkau di pasar global. Indeks dolar (DXY) jatuh ke level terendah tahun ini, 108,062, memperkuat posisi emas. Selain itu, ketidakpastian terkait kebijakan tarif perdagangan AS dan potensi tarif baru dari Presiden AS Donald Trump turut memberikan dukungan terhadap harga emas.

Trump belum memberikan rincian spesifik mengenai tarif universal atau bea tambahan terhadap mitra dagang utama, yang merupakan bagian penting dari kampanye pemilihannya.

Namun, dia sempat memberi sinyal kemungkinan untuk memberlakukan bea terhadap barang-barang asal Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari.

Meksiko dan Kanada merupakan penyumbang impor terbesar pertama dan kedua bagi AS.

"Pergerakan (emas) sebagian besar dipengaruhi oleh ancaman tarif AS yang menyeluruh setelah pelantikan Trump. Informasi mengenai tarif potensial ini baru datang sedikit demi sedikit," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters.

Selama tahun pertama pemerintahan Trump pada 2017, logam mulia mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 13%, performa tahunan terbaik dalam tujuh tahun terakhir.

Logam mulia dianggap sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, namun kebijakan yang diusulkan Trump secara luas dianggap inflasioner.

CNBC Indonesia

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BPFJAMBI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger